Selasa, 27 Desember 2011

Belajar dari Kisah Rama dan Sinta

CAK, CAK, CAK…. Cak, Kecak!!! Tarian kecak mengiringi kisah epic antara Rama dan Sinta. Sebuah cerita tentang cinta yang luar biasa pengaruhnya terhadap budaya dan kehidupan masyarakat di daerah Asia Selatan pada umumnya.

Mulai dari India, Nepal, Thailand, Myanmar sampai ke Indonesia memiliki versi masing-masing atas cerita ini. Bahkan memberikan penghargaan yang begitu tinggi sampai-sampai banyak tarian, cerita wayang, lukisan, dan candi yang melukiskan cerita penuh arti ini. Saya sendiri banyak belajar dari kisah ini. Bukan hanya sekedar soal perjuangan memperebutkan cinta dan kekuasaan, tetapi juga memberikan pengertian kepada kita bagaimana idealnya seorang raja, seorang istri, dan juga seorang saudara. Lebih seru dari kebanyakan sinetron yang tayang sekarang ini, sih, kalau menurut saya. Lebih mendidik pula!!!

Rama atau Ramayana adalah sosok seorang pahlawan sejati yang dianggap sebagai titisan ketujuh Dewa Wisnu. Anak dari Raja Ayudia, Dasarata dan Kousalya. Memiliki kharisma seorang pemimpin sejati yang biarpun harus menderita, tetap patuh dan setia kepada orang tua dan tanah airnya. Biarpun terkadang mengeluh dan plin-plan, namun dia tetap memiliki sebuah prinsip yang kuat. Membaktikan dirinya bagi keluarga dan bangsa yang benar-benar sangat dicintainya. Berjuang tanpa lelah dan henti memberikan petunjuk dan arahan bagi semua pengikutnya. Keluh kesah dan sifat plin-plan yang diceritakan, menunjukkan bahwa setiap manusia, sehebat apapun juga, pasti memiliki kekurangan. Tidak ada yang sempurna.

Selain itu, menurut saya, dia adalah sosok seorang pemimpin yang sama sekali tidak sombong. Dia tetap mau mendengar nasehat, terutama nasehat yang diberikan oleh istri dan saudara-saudaranya, Barata dan Wibisana. Sehingga sekalipun emosi seringkali meluap, namun langkah dan keputusan yang diambilnya tetap saja sifatnya adil dan bijaksana. Tidak heran bila Rama menjadi perlambang seorang pemimpin sejati. Dia adalah seorang raja yang sesungguhnya.

Barata dan Wibisana adalah saudara tiri dari Rama. Mereka bisa saja menggantikan posisi Rama menjadi raja, mengingat mereka mendapat kesempatan untuk itu. Tetapi itu semua tidak mereka lakukan. Mereka tidak haus akan kekuasaan dan juga tahu kapasitas mereka. Mereka justru terus mendorong dan membantu Rama untuk kembali ke tanah air, setelah diusir, dan menjadi raja. Jarang-jarang, ya, ada saudara yang seperti itu? Kebanyakan malah rebutan harta dan warisan!!!

Jumat, 02 Desember 2011

Tips 9 Sehat Mencegah Rambut Rontok

Rambut rontok sering menjadi masalah utama para wanita. Tetapi jangan khawatir, Anda bisa mengatasi masalah kerontokan rambut ini dengan kuning telur. Cara alami atasi rambut rontok dengan kuning telur, kerontokan rambut merupakan masalah rambut yang umum dijumpai beberapa tahun terakhir ini, faktor penyebabnya pun macam macam mulai dari penggunaan shampoo yang tidak cocok, obat obatan dan juga stress.
Telur sangat aman untuk digunakan pada semua jenis rambut dan memberikan hasil yang optimal untuk mengganti rambut yang rontok. Mau tahu caranya? Ikuti tips berikut ini seperti dilansir dari eHow.
  1. Gunakan dua butir telur untuk rambut pendek dan empat butir telur untuk rambut panjang. Pecahkan setiap telur secara hati-hati. Telur yang telah pecah dipisahkan antara bagian putih dan kuningnya. Gunakan bagian kuningnya.
  2. Letakkan kuning telur yang sudah terpisah ke dalam mangkuk. Ulangi untuk semua telur.
  3. Tambahkan tiga sendok teh almond atau minyak biji-bijian dan campurkan dengan lemon, kocok dengan cepat hingga tercampur rata.
  4. Keramaslah rambut dengan menggunakan shampo dan kondisioner yang biasa dipakai. Saat rambut masih basah, pijatkan campuran kuning telur tersebut sampai ke kulit kepala, dan tutupi setiap helai rambutnya.
  5. Tutupi rambut dengan menggunakan shower cap atau handuk yang kering. Biarkan campuran kuning telur tersebut menempel di rambut sekitar 30-45 menit. Kehangatan yang tercipta akan membuat campuran tersebut meresap ke kulit kepala dan di setiap helai rambutnya.

Selasa, 22 November 2011

Tips Bagaimana Cara memilih kebaya Pengantin - tradisional modern


Description: PDFDescription: CetakTips Bagaimana Cara memilih kebaya Pengantin -  Ini terutama bagi yang ingin terus memelihara tradisi duduk dipelaminan dengan memakai kebaya khas...
well ceritanya ada yang mau nikah dan meminta pendapat untuk memilihkan kebaya yang sesuai dengan dia... pusing tujuh keliling karena pengetahuan tentang kebaya sangat minim walaupun saya sering mengenakan kebaya dalam bebagai kesempatan. tapi alhamdulillah dengan pertunjuk dari artikel berikut ini saya jadi sedikit memahami bagaimana sebuah kebaya tradisional bisa menjadi sesuatu yang elegan dengan sentuhan gaya modern. silahkan di ambil sari yang ada:
  • Diadaptasi dari baju kurung dgn leher model turtleneck berbahan lace ini semakin memukau dgn dipenuhi manik-manik.
  • Kebaya pendek bergaya khas Sunda ini tampil elegan melalui warna cokelatnya yg kuat.
  • Inspirasi Melayu Deli mengalir pada kebaya panjang berleher V rendah dgn detail pleats.
  • Kebaya panjang berleher Sabrina semakin cantik dgn detail plits dibagian pinggul.Kesan modern ditonjolkan melalui kebaya basic yg dipadukan skirt panjang berpotongan A-line berbahan tenun sutera.
  • Ingin tampil unik? Kenakan kebaya panjang putih nan elegan berbahan lace dgn leher off sholder yg makin anggun dgn draperi di bagian belakang.